Anak Sering Mimisan Tanpa Batuk Pilek? Jangan Panik, Kenali 5 Penyebab Utamanya


Sebagian besar orang tua pasti pernah merasa cemas ketika tiba-tiba melihat darah mengalir dari hidung si Kecil. Apalagi jika mimisan itu terjadi saat anak sedang sehat, tidak demam, dan tidak sedang pilek.

Kabar baiknya, dalam banyak kasus, mimisan (epistaksis) pada anak-anak jarang merupakan tanda penyakit serius. Umumnya, ini adalah masalah yang mudah dikelola.

Mari kita kenali mengapa mimisan sering terjadi pada balita dan kapan Anda harus benar-benar waspada.


Mengapa Balita Sering Mimisan di Tengah Kondisi Sehat?

Mimisan pada anak 90% terjadi di bagian depan hidung (mimisan anterior) dan biasanya berhenti dengan sendirinya dalam waktu singkat (kurang dari 10 menit).

Berikut adalah 5 penyebab paling umum yang sering luput dari perhatian:

1. Zona Pembuluh Darah Super Sensitif

Bagian depan septum (sekat) hidung anak disebut Pleksus Kiesselbach. Area ini kaya akan jaringan pembuluh darah kapiler yang sangat halus dan letaknya sangat dekat dengan permukaan kulit. Karena saking halusnya, tekanan atau iritasi ringan sudah cukup untuk membuatnya pecah dan berdarah.

2. Udara Kering dan Dehidrasi

Ini adalah penyebab nomor satu, terutama di Indonesia yang sering menggunakan pendingin ruangan (AC). Udara yang kering (kelembapan rendah) akan membuat selaput lendir hidung ikut kering dan meradang. Selaput yang kering lebih mudah retak dan menyebabkan pembuluh darah di bawahnya pecah.

3. Trauma Ringan (Mengorek Hidung)

Anak-anak sering tidak sadar mengorek atau menggosok hidung mereka, terutama saat hidung terasa gatal. Bahkan gesekan yang kecil dari jari tangan atau kuku bisa menimbulkan trauma pada pembuluh darah yang rapuh tersebut.

4. Aktivitas Fisik Berlebihan dan Cuaca Panas

Saat anak aktif berlarian, suhu tubuh dan tekanan darah mereka sedikit meningkat. Kombinasi peningkatan ini dengan suhu lingkungan yang panas dapat membuat pembuluh darah di hidung melebar, meningkatkan risiko pecah.

5. Efek Obat atau Iritasi dari Alergi (Meski Tidak Sedang Sakit)

Meskipun anak Anda tidak sedang pilek, paparan alergen atau iritan (misalnya debu, asap) dapat menyebabkan peradangan kronis ringan di hidung. Pada kasus tertentu, obat semprot hidung (jika digunakan) juga bisa mengiritasi lapisan dalam hidung dan memicu mimisan.


Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter?

Pada beberapa penyebab di atas, ini masih tergolong wajar. Namun, Anda harus segera mencari bantuan medis jika:

  • Mimisan Tidak Berhenti: Darah terus mengalir selama lebih dari 10 menit, meskipun sudah ditekan.

  • Kehilangan Banyak Darah: Terjadi pendarahan hebat atau anak menunjukkan tanda-tanda kehilangan darah (pucat, lemas, pusing).

  • Mimisan Belakang (Posterior): Darah mengalir dari hidung dan juga turun ke belakang tenggorokan (bahkan saat posisi duduk).

  • Mimisan Sering dan Berulang: Terjadi hampir setiap hari atau lebih dari 1 kali dalam seminggu, tanpa penyebab jelas.

  • Disertai Gejala Lain: Mimisan terjadi bersamaan dengan memar yang tidak biasa di tubuh, gusi berdarah, atau riwayat penyakit pendarahan dalam keluarga.

Danton Awan

Seorang praktisi medis holistik Ananopathy yang mempraktekkan pengobatan dengan nutrisi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Follow MedisHolistik.com untuk rutin mendapatkan update artikel via email >> Follow Sekarang <<