Ini Lho Buah-Buahan yang Baik dan Tidak Baik untuk Penderita Epilepsi


Epilepsi adalah gangguan pada sistem saraf yang ditandai dengan kejang berulang akibat aktivitas listrik otak yang tidak normal. Selain pengobatan medis, pola makan—termasuk pilihan buah—dapat memengaruhi kestabilan saraf dan frekuensi kejang.

Lalu, buah apa saja yang aman dan bermanfaat, dan buah mana yang sebaiknya dibatasi bagi penderita epilepsi?


Buah-Buahan yang Baik untuk Penderita Epilepsi

Buah-buahan yang kaya antioksidan, vitamin, mineral, dan rendah gula sederhana sangat dianjurkan. Berikut pilihannya:

  1. Alpukat. Kaya lemak sehat dan magnesium, mendukung pola makan ketogenic yang dikenal membantu penderita epilepsi.
  2. Pisang (secukupnya). Sumber kalium, magnesium, dan vitamin B6 yang penting untuk menenangkan saraf.
  3. Berry (blueberry, strawberry, raspberry, blackberry). Penuh antioksidan yang melindungi sel otak dari kerusakan akibat stres oksidatif.
  4. Apel & Pear. Rendah gula, tinggi serat, baik untuk menjaga kestabilan energi.
  5. Jeruk & buah sitrus lain (secukupnya). Vitamin C tinggi, membantu menjaga daya tahan tubuh dan melindungi otak.
  6. Pepaya & Melon. Segar, lembut di pencernaan, kaya vitamin dan mineral.
  7. Buah Naga. Rendah gula, tinggi antioksidan, serta baik untuk menjaga metabolisme tubuh.


Buah-Buahan yang Sebaiknya Dibatasi atau Dihindari

Sebagian buah mengandung gula tinggi atau zat tertentu yang bisa memicu kejang pada penderita epilepsi yang sensitif. Beberapa di antaranya:

  1. Anggur, Lengkeng, Rambutan, dan Leci. Kandungan gula sangat tinggi, bisa memicu lonjakan energi yang tidak stabil.
  2. Durian. Tinggi gula dan lemak jenuh. Mengandung tyramine yang pada sebagian orang dapat memicu aktivitas saraf berlebihan.
  3. Nangka & Cempedak. Selain manis, juga dapat menimbulkan kembung yang bisa memengaruhi kenyamanan tubuh penderita epilepsi.
  4. Mangga Sangat Matang. Terlalu tinggi gula, lebih baik pilih mangga yang masih sedikit asam.
  5. Buah Kalengan atau Kering (kurma, kismis, manisan buah). Umumnya tinggi gula dan rendah nutrisi dibanding buah segar.


Tips Mengonsumsi Buah untuk Penderita Epilepsi

  • Pilih buah segar dan hindari yang terlalu manis.
  • Konsumsi dalam porsi kecil tapi sering, bukan dalam jumlah besar sekaligus.
  • Kombinasikan dengan lemak sehat (misalnya alpukat atau sedikit minyak kelapa murni/VCO) agar gula darah lebih stabil.
  • Amati reaksi tubuh: catat buah yang mungkin memicu kejang pada diri sendiri, karena setiap orang bisa berbeda.

Buah adalah sumber nutrisi alami yang penting, namun penderita epilepsi perlu lebih bijak dalam memilihnya. Buah-buahan seperti alpukat, berry, dan buah naga bisa menjadi sahabat otak yang menenangkan saraf, sementara buah manis berlebih seperti durian dan anggur sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati.

Dengan pola makan yang tepat, penderita epilepsi bisa lebih stabil, sehat, dan tetap menikmati manisnya buah kehidupan. 

Danton Awan

Seorang praktisi medis holistik Ananopathy yang mempraktekkan pengobatan dengan nutrisi.

1 Komentar

  1. Dan awan, tolong tuliskan bagaimana pengobatan Epilepsi secara tradisional untuk menggantikan obat kimia farmasi

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama
Follow MedisHolistik.com untuk rutin mendapatkan update artikel via email >> Follow Sekarang <<