Menyimpan daging beku adalah cara yang umum untuk memperpanjang umur simpan bahan makanan. Namun, banyak orang melakukan kesalahan yang bisa berakibat serius bagi kesehatan, yaitu mencairkan daging, mengolahnya sebagian, lalu membekukannya kembali, untuk kemudian dimasak sepenuhnya di lain waktu.
Apakah ini aman? Jawabannya: tidak selalu. Mari kita bahas dampak dan solusinya secara ilmiah.
Apa yang Terjadi Saat Daging Dicairkan?
Ketika daging beku (ayam, sapi, kambing, ikan, dll.) dicairkan, khususnya di suhu ruang, maka suhunya akan naik ke zona bahaya suhu bakteri, yaitu antara 4°C – 60°C. Dalam suhu ini, bakteri seperti:
- Salmonella
- Campylobacter
- E. coli
- Listeria
bisa berkembang biak dengan cepat.
Bahaya Membekukan Ulang Daging yang Sudah Dicairkan
1. Pertumbuhan Bakteri yang Berlipat
Jika daging dicairkan lalu hanya dibumbui atau dimasak setengah matang, bakteri belum mati. Lalu saat dibekukan ulang, bakteri tetap hidup, meski dorman (tidur) di suhu beku. Ketika daging dicairkan untuk kedua kalinya, bakteri bisa berkembang lebih banyak dan meningkatkan risiko keracunan makanan.
2. Penurunan Kualitas dan Tekstur
Pembekuan ulang membentuk kristal es baru dalam serat daging, yang bisa menyebabkan:
- Tekstur jadi lembek atau hancur
- Kehilangan rasa alami
- Cairan daging (jus) keluar, membuat daging kering saat dimasak
3. Kehilangan Nutrisi
Vitamin larut air seperti vitamin B kompleks mudah larut dalam cairan yang keluar saat pencairan. Akibatnya, nutrisi penting dalam daging bisa berkurang drastis setelah beberapa kali dibekukan dan dicairkan.
Kapan Daging Aman Dibekukan Ulang?
Menurut USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat) dan banyak ahli keamanan pangan:
✔️ Daging mentah yang dicairkan di kulkas (suhu < 4°C) boleh dibekukan kembali jika belum diolah sama sekali.
❌ Daging yang sudah diolah sebagian, apalagi dimasak setengah matang, tidak aman untuk dibekukan ulang.
✔️ Daging yang sudah dimasak matang sempurna (74°C atau lebih), lalu didinginkan, boleh dibekukan kembali.
Ini Berlaku untuk Semua Jenis Daging:
- Ayam: sangat rentan terhadap bakteri seperti Salmonella.
- Sapi/Kambing: bisa mengandung E. coli atau Listeria.
- Ikan: rentan mengalami kerusakan struktur dan cepat basi saat salah penanganan.
- Udang dan seafood: juga sangat sensitif terhadap pembusukan dan perubahan rasa/tekstur.
Tips Aman Menyimpan Daging:
- Selalu cairkan daging di lemari es, bukan di suhu ruang.
- Jika sudah dicairkan, langsung masak hingga matang sempurna.
- Setelah masak, biarkan dingin maksimal 2 jam lalu simpan di freezer jika tidak langsung dimakan.
- Gunakan wadah kedap udara untuk mencegah kontaminasi dan freezer burn.
- Saat ingin dikonsumsi, panaskan sampai benar-benar panas (di atas 74°C).
Menjaga keamanan makanan bukan hanya soal rasa, tapi juga soal kesehatan keluarga. Hindari keracunan makanan hanya karena salah menangani daging beku!