Proyek HIFON 01 - Pasien Lupus, Ketut Suarningsih, Bali


Healindonesia Group bekejasama dengan Yasar Nurma Foundation menjalankan proyek HIFON (Healindonesia For The Needy) yaitu perpanjangan proyek Healindonesia dalam membantu masyarakat miskin untuk mendapatkan kesehatan yang layak atas penyakit berat yang mereka derita.

Pengobatan yang diberikan dalam proyek HIFON semuanya alami tanpa efek samping, karena proyek HIFON berusaha untuk mengurangi penggunaan obat-obatan kimia yang sangat beresiko mencemari lingkungan dan banyak memiliki efek samping. Pasien HIFON yang pertama adalah penderita lupus (SLE) yang menyerang persendian. Pada tanggal 21 Februari 2009, Tim Healindonesia menemukan Ketut, pasien pertama HI, terbaring lemah dalam rumah sederhana milik salah seorang saudaranya, di Karangasem, Bali.

Seperti terlihat pada gambar di bawah, pada saat itu kondisinya sangatlah memprihatinkan. Ia dalam keadaan lumpuh, persendiannya kaku dan terasa sakit jika digerakkan.  Ia sering kali mengalami demam, sakit perut, dan sakit yang menyerang sekujur tubuhnya. Syarafnya terganggu dan tidak nafsu makan. Lupus ini ia derita selama 1 tahun.

Oleh karena keluarganya tergolong kurang mampu, mereka tidak mampu melanjutkan pengobatan medis 11 bulan yang lalu. Di seluruh dunia, yang berhasil sembuh TOTAL dari lupus masih sedikit dan yang sembuh hanya melalui pengobatan holistik modern. Standar pengobatan medis konvensional tidak bisa membantu menyembuhkan lupus dan biasanya kondisi pasien akan makin parah, Oleh karena itu HIFON mengobati Ketut secara holistik modern, bukan medis konvensional. Lupus jika dibiarkan tidak diobati bisa mengakibatkan kematian.

 

PERKEMBANGAN

Perkembangan Ketut setelah ditangani oleh Tim HI adalah sebagai berikut (data terus di-update; data terbaru berada di urutan teratas):

Minggu, 31 Juli 2011 >> Akhirnya, saat yang dinanti-nanti telah tiba. Puji syukur kepada Tuhan Ketut akhirnya sudah sembuh secara total dari lupus. Sudah beberapa bulan ini Ketut tidak meminum obat herbal dan suplemen apapun dan sampai sekarang tidak ada tanda-tanda yang namanya "kumat". Ketut yang sudah sehat juga sudah bekerja dengan kami selama beberapa bulan.

Selain puji syukur kepada Tuhan yang telah mengijinkan kesembuhan Ketut, saya pribadi mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Tim HI, Tim Yasar Nurma Foundation, dan saudara-saudari lainnya yang telah ikut serta memberikan dukungan materi dan non-materi demi kesembuhan Ketut.

Dengan ini, kasus HIFON - Ketut Suarningsih, saya nyatakan telah tutup dengan sukses. Semoga Tuhan Yang Maha Pemurah memberkati kita semua. Amin

Minggu, 06 Maret 2011 >> Saya senang mendapatkan sms dari Ketut tgl 22 februari 2011, yang melaporkan bahwa berat badannya sekarang sudah 50 kg. Itu berarti beratnya telah bertambah 4 kg lagi dari laporan akhir yaitu 46 kg. Setelah saya kunjungi tanggal 03 Maret 2011, beratnya telah bertambah lagi menjadi 51 kg. Kondisi fisik lainnya juga makin membaik: kulit makin cerah dan kekuatan makin bertambah, seperti terlihat pada foto di bawah ini:




Senin, 21 Juni 2010 >> Ketika saya menengok Ketut hari Rabu lalu (16 Juni), saya perhatikan dia terlihat lebih gemuk. Ternyata beratnya sekarang 46 kg. Itu berarti berat badannya telah bertambah 3 kg (sebelumnya 43 kg). Kami bersyukur untuk kemajuan ini. Saya juga menambahkan Terapi Coklat Dach untuk mempercepat kesembuhannya.

Sabtu, 11 April 2010 >> Akhirnya ada tambahan perkembangan hormonal pada Ketut. Dia sudah mendapatkan menstruasi 2 hari yang lalu. Ia belum pernah mens sebelumnya sejak kelumpuhannya.

Jumat, 05 Februari 2010 >> Kemarin malam saya menerima SMS dari Ketut yang memberitahukan bahwa beratnya sekarang 43 kg. Saya bersyukur atasnya karena itu berarti 2 minggu ini berat badannya telah naik 3 kg (sebelumnya 40 kg). Semoga perkembangan ini terus berlanjut sampai dia memperoleh berat ideal.

Rabu, 04 November 2009 >> Tanggal 28 Oktober yang lalu Ketut berulang tahun, tapi kami merayakannya secara kecil-kecilan di rumah orangtuanya pada tanggal 31 Oktober. Maklum karena jadwal kami padat, kami merayakannya telat. Dia dan keluarga sangat senang dengan kejutan kecil kami, begitu juga dengan kami sangat senang bisa memberikan sesuatu yang beda kepada mereka. Saya pribadi berterima kasih kepada teman-teman yang sudah baik hati memberikan sumbangan tambahan untuk suplemen, kado, dan lain-lain untuknya di hari yang istimewa ini. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian semua.


Selasa, 20 Oktober 2009 >> Selama 6 bulan ini sebagian besar kondisi Ketut masih sama dengan kondisi sebelumnya. Tapi saya bersyukur raut mukanya sekarang jauh lebih bersih dan segar dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Sabtu, 25 Juli 2009 >> Sudah 3 minggu Ketut menjalankan terapi tambahan baru, yaitu terapi suplemen multimineral hasil olahan 67 mineral tanah liat di Jawa Barat. Sebelum menjalankan terapi ini, dia terkadang masih mengalami masalah pencernaan, walaupun sudah kami berikan pengobatan herbal dan perlebahan untuknya. Tapi setelah memakai suplemen multimineral ini, ia tidak lagi mengalami masalah pencernaan.

Jumat, 03 Juli 2009 >> Saya bersyukur Tuhan menyediakan apa yang Ketut butuhkan. Dana yang dibutuhkannya untuk 2 minggu ini telah terpenuhi. Terima kasih untuk para donatur lama dan baru yang telah mengulurkan tangan membantu Ketut sekeluarga. Tuhan pasti akan melimpahi dengan berkat yang berkali-kali lipat atas kebaikan hati saudara/i. Oh iya, satu lagi... para pengunjung HI mungkin hampir tidak akan percaya dengan foto di bawah ini... ini adalah foto Ketut sebelum menderita Lupus!

Ketut Suarningsih sebelum menderita lupus.

Ketut Suarningsih - Pada saat ditemukan Tim HI

Jika Anda bandingkan dengan foto waktu pertama kali Tim HI menemukan dia tergeletak tak berdaya, lumpuh karena lupus, .... benar-benar hampir tidak bisa dipercaya bahwa orang dalam kedua foto di atas adalah orang yang sama.

Jumat, 26 Juni 2009 >> Minggu lalu gigi bungsu Ketut baru tumbuh, jadi dia merasa panas dingin, gigi dan kepala sakit, dan malas beraktifitas. Kasihan, tapi sekarang dia sudah baik kembali dan mulai lebih kuat untuk bergerak serta berjalan. Sudah 4 bulan Ketut diberikan terapi oleh Tim Healindonesia dan kami bersyukur dengan perkembangan kesehatannya yang signifikan dan mencolok (sebelumnya lumpuh). Tapi saat ini ada kendala... dana dari donatur di Bali masing kurang cukup banyak, karena pas di minggu ini semua pengobatan untuk dia akan habis serentak, jadi kami butuh dana lebih banyak lagi.

Jika ada saudara/i yang berkenan menolong Ketut, mohon sumbangsih donasinya ditransfer ke rekening BCA a/n Andreas Hermawan Arifandi dengan nomer 7680110209. Kebutuhan terapi untuk Ketut adalah rata-rata Rp. 1 juta per bulannya. Jika ada kelebihan pentransferan dana untuk dia bulan ini, maka kelebihan tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dia di bulan-bulan berikutnya.

Selasa, 19 Mei 2009 >> Beberapa hari ini Ketut mengalami perbaikan sedikit demi sedikit. Kami perhatikan juga faktor psikisnya supaya proses penyembuhan bisa dipercepat lewat emosi. Saudari Ratna menyarankan Ketut untuk mencatat pengalaman-pengalaman dia dalam suatu diary. Ini akan membantu dia untuk mengekspresikan semua pikiran dan perasaan dia ke dalam tulisan. Cara ini kami perkirakan akan membantu dia melepaskan ketegangan dan "hambatan emosional" yang ada. Syukurlah dia sudah mulai menulis beberapa halaman.

Sabtu, 16 Mei 2009 >> Kami sesuaikan lagi pengobatan yang diberikan dengan kondisi dia saat ini. Kapsul dari Yasar Nurma yang kedua kami ubah, disamakan dengan yang diberikan oleh Yasar Nurma Foundation pertama kalinya. Diet diapun terus kami evaluasi.

Jumat, 01 Mei 2009 >> Lebih baik dari hari-hari sebelumnya, Ketut sudah kuat untuk bergerak dan telah menghabiskan buku yang saya pinjamkan Sabtu lalu untuk dia baca. Judulnya "Ping", mengisahkan perjuangan seekor katak meraih impian dalam hidupnya. Semoga bisa menginspirasi dia untuk terus berjuang mengalahkan lupusnya. Ketut rupanya menyukai buku ini dan dia menghabiskan bacaanya dalam waktu beberapa hari. Saya senang dia meminta saya untuk bisa membawakan bacaan lainnya.

Senin, 27 April 2009 >> Kondisi Ketut sudah membaik dan tidak demam lagi. Persendian masih sedikit sakit. Pelajaran buat semua pembaca adalah ketika hal-hal buruk terjadi, JANGANLAH PANIK!! Kepanikan hanya akan membuat kita berpikir pendek dan tidak bisa berpikir jernih sehingga kita akan melakukan kebodohan.

Sabtu, 25 April 2009 >> Kata orangtua Ketut, 3 hari yg lalu ia mengalami demam, lemas, dan persendiannya sakit. Sepertinya terkena chikungunya. Saya perhatikan rumah banyak nyamuknya bahkan disiang hari. Resiko DB juga bisa terjadi. Tapi kami tidak mengkhawatirkannya, asal Ketut tetap mengonsumsi resep-resep dari kami, karena yang kami resepkan tidak hanya untuk mengatasi lupus, tapi juga bisa untuk malaria, DB, dan chikungunya. Saudari Ratna membantu proses penyembuhan saat itu dengan terapi pijat, sedangkan saya dengan "Terapi Elektromagnetik".

Sabtu, 18 April 2009 >>  Sempat 2 hari yang lalu Ketut makan mie instan yang seharusnya belum bisa ia konsumsi selama masih dalam proses penyembuhan. Sebagai hasilnya ia merasakan sakit kepala dan pergelangan tangannya bengkak. Mie instant mengandung zat aditif (pewarna, penyedap, dan pengawet) yang dapat merusak metabolisme, sistem syaraf, dan pencernaan. Orang dengan kondisi sakit akan cepat merasakan dampak negatifnya. Tapi syukurlah Ketut tidak lagi mengonsumsi mie instant dan kesehatannya membaik kembali. Ia sekarang sudah bisa berjalan dalam jarak dekat tanpa harus dituntun.

Sabtu, 11 April 2009 >> Foto di bawah memperlihatkan Ketut yang bisa berdiri, bersama orangtua, dan tim Healindonesia Group. Mujizat terjadi pada saat ada tangan-tangan yang bukan hanya menadahkan tangan untuk berdoa, tapi juga terulur untuk MEMBERI dan MENGAMBIL TINDAKAN NYATA!


Sabtu, 04 April 2009 >> Jika Anda melihat foto di bawah ini, terlihat keceriaan pada wajah Ketut dan orangtuanya yang mendapati kondisi Ketut makin membaik. Proyek HIFON dan donasi Anda telah membawa kebahagiaan ini dalam hidup mereka.


Kamis, 02 April 2009 >> Saya terkejut dan sangat gembira ketika menelpon bibinya, yang mengangkat ternyata adalah Ketut pasien kami. Itu berarti emosionalnya sudah mulai normal karena sebelumnya ia sangat pendiam dan tidak banyak bicara. Nada yang terdengar darinya adalah luapan sukacita ketika menerima telepon dari saya. Ia sekarang sanggup mandi tanpa harus dengan dilap kain. Ia pun juga sudah mulai berjalan, walaupun masih harus dituntun oleh keluarganya. Wow... sungguh perkembangan yang pesat, padahal satu bulan yang lalu ia lumpuh total.

Sabtu, 28 Maret 2009 >> Adalah kegembiraan bagi Tim HI mendapati Ketut Suarningsih sudah mulai bisa makan sendiri karena sebelumnya ia harus disuapi oleh keluarganya. Badannya juga terlihat lebih berisi dibandingkan sebelumnya. Sekarang Ketut juga bisa tersenyum dan tertawa, dimana sebelumnya ia hanya bisa muram dan memperlihatkan ekspresi yang kosong. Sakit perut, sakit kepala, dan sakit persendian tidak lagi ia rasakan, kecuali ia bergerak terlalu keras. Nafsu makan baik, tapi masih belum makan makanan yang keras.

Sabtu, 21 Maret 2009 >> Akhirnya... Ketut sudah melewati masa detoksifikasi dan penyesuaian tubuh ketika menerima herbal dan suplemen HD. Pada masa penyesuaian dan detoksifikasi,  Ketut merasakan sakit kepala dan sakit perut. Ini bukanlah suatu efek samping, karena efek samping adalah reaksi tubuh menolak pengobatan yang diberikan, sedangkan proses penyesuaian dan detoksifikasi adalah dimana tubuh memanfaatkan pengobatan yang diberikan untuk menyesuaikan diri, mengeluarkan racun, meregenerasi sel, dan menyembuhkan diri sendiri. Syukurlah Ketut telah melewati masa-masa ini seminggu yang lalu, sehingga ia tidak perlu berlama-lama mengalami ketidaknyamanan fisik. Kondisi dia di tgl 21 Maret seperti terlihat pada foto di bawah ini:


Sabtu, 28 Februari 2009 >> Tim HI memberikan pengobatan pertama kepada Ketut.

Sabtu, 21 Februari 2009 >> Tim HI pertama kali bertemu Ketut dengan kondisi yang memprihatinkan: lumpuh, kurus kering, muka muram, dan semua persendian sakit jika digerakkan.

 

DATA PASIEN

Detail data pasien pertama HIFON adalah sebagai berikut:

Nama                                    : Ketut Suarningsih

Alamat                                 :  Jl. Untung Surapati (depan Gedung Gapensi), Karangasem – Bali

No yg bisa dihubungi     : Komang Budiasa (sepupu pasien) >> 081353158406

Ketut Kasih (bibi pasien) >> 03632702821

Tgl lahir                                 : 28 Oktober 1989

Status                                     : Belum menikah

Pekerjaan                             : Baru tamat SMA

Tinggi badan                       : Kurang lebih 155 cm

Berat badan                         : Sebelum sakit 50-an kg . Sekarang ketika sakit tdk diketahui krn belum bs ditimbang

Hasil diagnosis dokter    : Lupus (LSE) yang menyerang persendian (sudah 9 bulan).

Gejala-gejala yang dirasakan    : Sering demam, perut kadang2 sakit, terus mengantuk,badan kurus, tidak bisa bergerak atau lumpuh karena persendian kaku dan sakit.

Terapi alternatif yg dijalani    : Pijat refleksologi, kapsul herbal dan cacing tanah dari seorang Haji, kapsul herbal dari Yasar Nurma, serta terapi perlebahan dari High Desert dan Meliana Nature Indonesia.

Suplemen yg dikonsumsi: Coklat Dach, Maclay, Melia Propolis, HD Clover Honey, HD Pollenergy 520, dan HD Royal Jelly Liquid.

.

PREDIKSI KESEMBUHAN

  • Pasien akan mulai beraktifitas normal (tapi masih perlu perawatan) maks di bulan ke 6.
  • Pasien akan sembuh (tanpa perlu perawatan lagi) maks di bulan ke 12.

Perkiraan di atas adalah prediksi dari melihat kondisi pasien dan pengalaman kesembuhan dari penderita lupus lainnya yang menjalankan terapi holistik modern. Jadi HIFON tidak menjamin kesembuhan 100%,  karena kesembuhan 100% ada di tangan Tuhan. Kita hanya bisa berusaha saja.

Setiap hari kita diberkati Tuhan dengan moment-moment  berharga penuh canda tawa dengan orang-orang yang kita kasihi. Setiap hari, kita bebas bergerak dan melakukan apa saja yang kita kehendaki. Kita berada dalam kondisi tubuh yang sempurna, sehat, dan bisa menikmati makanan kita setiap hari. Tapi ternyata kebahagian dan kebebasan ini tidak dimiliki Ketut selama 1 tahun dan akan menjadi SEUMUR HIDUP jika tidak ada yang peduli! Ayahnya yang hanya petani kecil tidak mampu membiayai pengobatan dan perawatan Ketut. Anggota keluarga lainnya juga tidak mampu.

Ketut butuh jawaban NYATA atas doa-doa yang ia dan keluarganya panjatkan selama 1 tahun ini. Dan saya percaya, KITALAH JAWABAN DOA MEREKA. Kitalah yang menjadi jawaban “Ya” dari Tuhan dan menjadi “Tangan Tuhan” untuk membuat perbedaan! Kelebihan kita adalah anugerah Tuhan untuk menutupi kekurangan Ketut!

Bukan masalah berapa lama kita hidup di dunia ini, tapi seberapa bermaknakah kita menjalani hidup ini?!

Uluran tangan kita bukan hanya akan membuat perbedaan BESAR dalam hidup Ketut, tapi juga akan membuat perbedaan BESAR YANG PENUH MAKNA DALAM HATI DAN HIDUP KITA!

HIFON mewakili Ketut, memohon partisipasi Anda, pengunjung HI, untuk mengulurkan tangan seberapa yang Anda mampu, membantu Ketut, saudari kita yang malang ini supaya bisa memperoleh kesembuhan dan harapan hidup yang normal kembali.

Donasi bisa Anda transfer ke:

Rekening Bank BCA a/n Andreas Hermawan Arifandi dengan nomer: 7680110209

Oleh karena Ketut sudah sembuh total, donasi telah dihentikan!


 

PARA DONATUR

HIFON dan Ketut sekeluarga mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang telah dengan tulus mengulurkan tangannya membantu Ketut. Tuhan pasti akan melimpahi dengan berkat yang berkali-kali lipat atas kebaikan hati saudara/i. Nama para donatur adalah sebagai berikut:

Agus Sunandar & Tim Yasar Nurma Foundation, Ismoyo - Bazda (Badan Amil Zakat Daerah Denpasar), Ratna Wijayanti, Irwan, Nanang Mardiono, Andik Nur Hidayat, Suwito Asmonoto, Rewensi Nainggolan, Dewa Pt Gd Premana Sutha, Vidyaduta Pranakrisna, Darmapatni Dewi, Yustina Ajeng Sekarwangi, Mairani Tandjung, Wong Dharma Suteja, Ni Luh Tika Gury, Angga Wahyuda Prawiroso, Rizki Amelisa, Yohanes Darmadi, Handrian Kho, Yanti (Anta Tour - Bali), Dewi (AJ Hacket - Bali).

 

PS: Apa Anda butuh pengobatan alami untuk lupus? Silahkan Anda melihatnya DI SINI.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Follow MedisHolistik.com untuk rutin mendapatkan update artikel via email >> Follow Sekarang <<