Ini Dia 10 Ikan Laut Dengan Kadar Merkuri Tinggi


Berdasarkan data resmi dari Food and Drug Administration (FDA, Amerika Serikat) dan liputan berbagai media serta jurnal ilmiah, berikut daftar ikan yang diketahui mengandung merkuri tinggi (ppm = bagian per juta):

  1. Tilefish (Ikan Jabad) – ~1,123 ppm
  2. Swordfish (Ikan Todak) – ~0,995 ppm
  3. Shark (Ikan Hiu) – ~0,979 ppm
  4. King Mackerel – ~0,730 ppm
  5. Bigeye Tuna (Tuna Mata Besar) – ~0,689 ppm 
  6. Orange Roughy – ~0,571 ppm
  7. Marlin – ~0,485 ppm
  8. Albacore/Other Tuna (umumnya tuna) – ~0,350 ppm 
  9. Barramundi (Bass) – ~0,167 ppm
  10. Lobster – ~0,166 ppm


Catatan tambahan:

  • Wikipedia melaporkan posisi yang sama tapi angka bisa sedikit berbeda (contoh swordfish 0,995‑1,45 ppm; shark 0,979 ppm; king mackerel 0,730 ppm; dll) berdasarkan tinjauan global.
  • Studi lokal di Teluk Kao (Pulau Halmahera, Indonesia) dari jurnal Depik (2015) menunjukkan kadar merkuri tertinggi pada ikan lokal seperti gurara (0,98 ppm) dan suo (0,89 ppm)—masih di bawah batas Indonesia ~0,5 ppm.


Dampak Merkuri pada Kesehatan

Mercury di laut biasanya berbentuk metilmerkuri, yang paling berbahaya dan menyukai akumulasi di jaringan ikan predator besar dan tua. Berikut dampak terhadap kesehatan manusia:

1. Gangguan Sistem Saraf & Otak

Merkuri menghambat enzim antioksidan seperti thioredoxin‑reductase sehingga meningkatkan stres oksidatif di otak dan saraf; jika kronis, bisa menyebabkan gangguan kognitif, kelemahan otot, kejang, dan kerusakan sensorik.

2. Risiko pada Janin dan Anak-anak

Paparan metilmerkuri saat hamil dapat menyebabkan cacat lahir, keterlambatan bicara dan motorik, cerebral palsy, penurunan IQ, gangguan memori, dan lainnya.

3. Gangguan Kardiovaskular dan Hipertensi

Paparan merkuri jangka panjang berhubungan dengan tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, dan peningkatan risiko serangan jantung atau stroke.

4. Gangguan Reproduksi & Imunitas

Paparan merkuri bisa menyebabkan penurunan kesuburan, jumlah sperma menurun, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga lebih rentan infeksi.

5. Gejala Keracunan Serius (Kasus Minamata)

Gejala akut dari keracunan tinggi termasuk ataksia, mati rasa, kehilangan penglihatan perifer, gangguan bicara, koma, dan bahkan kematian. Pada kasus bayi lahir dari ibu terpapar tinggi, kondisi mirip cerebral palsy terjadi.


Rekomendasi

  • Hindari konsumsi rutin ikan predator besar seperti tilefish, swordfish, shark, king mackerel, bigeye tuna, orange roughy, dan marlin karena kadar merkuri tinggi (≥ 0,5 ppm).
  • Batasi konsumsi tuna umum (albacore dll) yang mengandung ~0,35 ppm, terutama bagi ibu hamil, menyusui, dan anak-anak.
  • Pilih ikan rendah merkuri seperti salmon, sarden, cod, dan kerang laut untuk alternatif yang lebih aman.
  • Jika Anda hobi makan ikan laut, perhatikan jenis yang dikonsumsi: semakin besar dan predator, semakin tinggi risiko merkuri.
  • Batasi frekuensi konsumsi ikan “bermerkuri tinggi” hingga tak lebih dari sekali per minggu, dan hindari total jika sedang hamil atau menyusui.
  • Alternatif sehat: konsumsi ikan rendah merkuri dan kaya omega‑3 seperti sarden, trout, herring, cod, dan mackerel kecil.

Danton Awan

Seorang praktisi medis holistik Ananopathy yang mempraktekkan pengobatan dengan nutrisi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Follow MedisHolistik.com untuk rutin mendapatkan update artikel via email >> Follow Sekarang <<