Tak Cuma Lansia, Rheumatoid Arthritis Juga Bisa Menyerang Orang Muda


Nyeri sendi, bengkak, dan kaku adalah gejala rheumatoid arthritis dan sering diasosiasikan dengan usia tua. Lansia memang lebih mungkin didiagnosis dengan kondisi tersebut namun bukan berarti orang muda tidak dapat mengalaminya.

Sebuah penelitian menemukan sekitar delapan dari 100.000 orang muda usia 18-34 tahun telah didiagnosis dengan rheumatoid arthritis. Jadi, meskipun jarang, itu masih mungkin dan dapat membawa banyak tantangan. Tapi, tidak berarti orang muda harus menderita sepanjang sisa hidup dalam kesakitan.

Pakar rematik Joshua Hedrick memberikan penjelasan untuk lebih memahami rheumatoid arthritis dan bagaimana orang muda yang didiagnosis dengan kondisi ini masih dapat menjalani kehidupan yang aktif dan normal. Penyebabnya tidak jauh berbeda dengan yang lebih tua.

Menurut Hedrick, melansir Cleveland Clinic, tidak ada yang benar-benar berbeda tentang rheumatoid arthritis pada orang muda dibandingkan yang lebih tua. Kondisinya hampir sama, dengan gejala yang sama dan sumbernya juga sama.

“Kami umumnya berpikir ada kecenderungan genetik yang membutuhkan satu atau dua pemicu lingkungan untuk benar-benar memulai,” kata Hedrick.

Merokok merupakan faktor risiko mengembangkan rheumatoid arthritis, sementara perokok pasif juga dapat menjadi faktor risiko. Bakteri yang berbeda, namun tidak dapat diidentifikasi dalam bioma usus, juga dapat memiliki pengaruh, yang berarti pola makan lebih sehat dapat membuat beberapa orang kurang rentan terhadap kondisi tersebut.

Beberapa penelitian melaporkan ada sesuatu dari komponen genetik untuk rheumatoid arthritis, menunjukkan kondisi itu mungkin turun-temurun. Tetapi sejauh mengetahui apakah Anda memiliki kecenderungan atau tidak, Hedrick mengakui sebagian besar merupakan tebak-tebakan.

Hedrick mencatat tidak ada perbedaan yang signifikan antara gejala rheumatoid arthritis pada lansia dan yang lebih muda. Namun, menurutnya orang yang lebih tua mungkin memiliki komorbiditas lain yang dapat memperburuk keadaan. Orang yang lebih tua juga lebih rentan memiliki masalah sendi yang sudah ada sebelumnya, bahkan sebelum timbulnya rheumatoid arthritis.

“Mereka lebih mungkin mengalami keausan osteoartritis sehingga rasa sakit dapat bertahan meskipun ada pengobatan rheumatoid arthritis yang mereka terima,” paparnya.

Rheumatoid arthritis adalah kondisi autoimun yang progresif lambat, yang mengikis sendi-sendi tubuh. Biasanya mempengaruhi sendi yang lebih kecil, seperti buku-buku jari dan sendi lain di tangan, jari kaki, dan kaki.

“Seluruh premis rheumatoid arthritis adalah tubuh terjadi peradangan pada persendian,” tambahnya. “Dan peradangan menumpuk saat tubuh beristirahat.”

Gejala seringkali muncul di pagi atau malam hari. “Anda akan bangun dengan kekakuan atau bahkan pembengkakan pada persendian dan itu sedikit membaik seiring berjalannya hari dan persendian itu sedikit mengendur,” katanya.

Namun, rasa sakit dan peradangan itu dapat membuat lemah, bahkan untuk orang muda, tanpa perawatan dan pengobatan yang tepat. Untungnya, ada cara untuk mengurangi kekakuan dan rasa sakit. Seperti gejala, tidak ada perbedaan besar antara pengobatan rheumatoid arthritis pada orang muda dan yang lebih tua.

“Prinsip dasar pengelolaan rheumatoid arthritis adalah mengembalikan fungsi, mengelola gejala, dan mengendalikan aspek peradangan jangka panjang,” jelasnya. “Peradangan itu berpotensi melukai sendi jika tidak terkontrol selama bertahun-tahun.”

Bagi kebanyakan orang muda, pengobatan melibatkan kombinasi obat dan pemantauan gejala, memeriksa setiap satu hingga tiga bulan untuk memastikan ada dampak positif pada kekakuan dan nyeri sendi. Jika tidak, maka mencoba obat yang berbeda dieksplorasi sampai kombinasi yang tepat ditemukan.

Sumber: https://gaya.tempo.co/read/1504585/tak-cuma-lansia-rheumatoid-arthritis-juga-bisa-menyerang-orang-muda


Obat Alami untuk Rheumatoid Arthritis

Untuk mengobati penyakit ini secara alami, Anda bisa rutin mengkonsumsi VCO (Virgin Coconut Oil alias Minyak Kelapa Murni) sebanyak 3x10 ml sehari sesudah makan. Selain itu, VCO juga bisa dioleskan atau dipakai pijat ke area tubuh yang nyeri sesudah mandi dan sebelum tidur malam.

Peradangan Rheumatoid Arthritis akan lebih cepat hilang jika ditambah dengan rutin konsumsi bubuk kunyit 1 sendok teh sebanyak 2 kali sehari, sesudah makan.



Tapi pastikan VCO dan kunyit yang Anda pakai benar-benar produk berkualitas tinggi supaya usaha pengobatan Anda tidak sia-sia. Jika Anda ragu-ragu dengan kualitas VCO di luar sana, Anda bisa memesannya ke kami dengan cara klik DI SINI. Sedangkan untuk bubuk kunyit yang asli, organik, tidak berjamur, dan tidak ada campuran kimianya bisa Anda pesan DI SINI.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Follow MedisHolistik.com untuk rutin mendapatkan update artikel via email >> Follow Sekarang <<