Batuk adalah mekanisme alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir, iritasi, atau infeksi. Namun, makanan—terutama buah-buahan tertentu—dapat memperparah atau justru membantu meredakan batuk, tergantung kandungan dan karakter buah tersebut. Berikut pembahasannya:
Buah-Buahan yang Dapat Memperparah Batuk
Beberapa buah memiliki sifat yang bisa memicu iritasi tenggorokan, produksi lendir berlebih, atau bahkan reaksi alergi ringan yang memperparah batuk:
1. Durian
- Mengandung senyawa sulfur yang bisa memicu peradangan dan memperparah batuk.
- Juga tinggi gula dan lemak yang dapat menambah beban sistem pencernaan saat tubuh sedang sakit.
2. Nangka
- Mengandung lateks alami dan serat kasar, bisa memicu gatal di tenggorokan atau alergi ringan pada beberapa orang.
3. Kelengkeng dan Leci
- Bersifat “panas” menurut pengobatan tradisional.
- Bisa memperparah batuk yang disebabkan oleh panas dalam atau infeksi saluran pernapasan atas.
4. Mangga yang Terlalu Matang
- Terlalu manis dan lengket, bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan yang sedang sensitif.
- Kandungan gula tinggi dapat memicu produksi lendir berlebih.
5. Jeruk dan Buah Asam Lain (Saat Batuk Berdahak)
- Meski kaya vitamin C, keasaman jeruk dapat mengiritasi tenggorokan dan meningkatkan produksi lendir saat batuk berdahak.
- Bisa menyebabkan rasa "tercekik" atau gatal pada penderita batuk sensitif.
Buah-Buahan yang Aman dan Membantu Meredakan Batuk
Sebaliknya, ada juga buah yang bersifat menenangkan tenggorokan, mengurangi peradangan, dan membantu mempercepat pemulihan:
1. Pir
- Mengandung air tinggi dan bersifat mendinginkan.
- Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, pir sering digunakan untuk mengatasi batuk kering dan panas dalam.
2. Pisang
- Lembut, mudah dicerna, tidak asam.
- Tidak mengiritasi tenggorokan dan bisa dikonsumsi meski tenggorokan sedang meradang.
3. Apel
- Kandungan antioksidan dan seratnya membantu sistem imun.
- Tidak asam berlebihan dan aman untuk tenggorokan.
4. Delima
- Kaya antioksidan dan senyawa antiinflamasi.
- Beberapa studi menyebutkan ekstrak delima dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan virus penyebab infeksi tenggorokan.
5. Pepaya
- Mengandung enzim papain yang membantu pencernaan dan dapat membantu mengurangi inflamasi.
- Juga kaya vitamin C dan beta-karoten untuk mendukung imun tubuh.
6. Anggur (dalam jumlah wajar)
- Mengandung resveratrol dan senyawa fenolik yang mendukung sistem pernapasan.
- Bisa membantu mengencerkan dahak jika dikonsumsi dalam bentuk jus tanpa tambahan gula.
Tips Konsumsi Buah Saat Batuk:
- Hindari buah dingin dari kulkas—sajikan pada suhu ruang agar tidak memicu iritasi.
- Jangan menambahkan gula atau es dalam jus buah.
- Konsumsi buah secara utuh lebih baik daripada jus, karena seratnya masih utuh.
Kesimpulan
Saat batuk, hindari buah yang:
-
Terlalu manis,
-
Bersifat panas,
-
Mengandung gas atau senyawa yang dapat mengiritasi tenggorokan.
Sebaliknya, pilih buah yang:
-
Lembut,
-
Tidak asam,
-
Kaya antioksidan dan air.
Pemilihan buah yang tepat bisa mempercepat pemulihan, sementara buah yang salah justru memperparah kondisi. Dengarkan tubuh Anda dan pilih buah yang tidak memperburuk gejala Anda.