Madu Olahan vs Madu Mentah, Mana yang Baik untuk Kesehatan?


Sejak zaman Mesir kuno, madu menjadi andalan bagi manusia untuk menjaga kesehatan tubuh. Cairan yang dihasilkan lebah dari nektar bunga ini lantas mengalami perkembangan teknologi pemrosesan. 

Tak hanya memiliki rasa manis yang khas, madu juga mengandung nutrisi yang baik.  

Di pasaran ada berbagai jenis madu berdasarkan jenis lebah produsennya serta nektar yang dijadikan sumber pakan mereka. Mulai madu kaliandra, madu kelengkeng, madu manuka, madu rambutan, sampai madu kopi. 

Tak pelak, banyaknya jenis madu mendorong para penjual untuk memberi label produk madu mereka dengan menyebutnya sebagai madu mentah. 

“Madu mentah itu biasanya madu yang tidak mengalami pengolahan,” kata peternak lebah madu di Eduwisata Lebah Madu di kaki Gunung Pangrango, Iyan Supriyadi kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021). 

Pria yang juga Ketua Kelompok Tani (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni tersebut mengatakan, madu mentah memiliki keunggulan dikarenakan tak melalui proses penanganan pasca-panen. 

“Hanya panen, peras, saring, dan packing. Itu biasanya yang dibilang madu mentah." 

Sebenarnya, apa saja yang membedakan madu mentah dengan madu olahan? 


Membedakan Madu Mentah dan Madu Olahan

Perbedaan antara madu mentah dengan madu lainnya adalah pada proses pengemasannya. 

Menurut Iyan, madu mentah benar-benar tak melalui proses apa pun. Baik itu pasteurisasi, pengentalan, dan lain-lainnya. 

Alhasil madu yang dipasarkan juga masih benar-benar asli, seperti halnya madu yang berada dalam sarang lebah. 

Seperti dikutip dari Healthline, madu mentah didapatkan dengan cara mengambil madu dari sarang lebah. Kemudian, madu hanya disaring saja untuk memisahkan madu dengan bahan lainnya seperti sarang lebah atau pun lebah mati. 

Setelah disaring, madu mentah biasanya akan langsung dikemas dan juga dikonsumsi. 

Sementara madu komersial lainnya, umumnya sudah diproses sedemikian rupa. Salah satu yang paling umum adalah sudah melalui proses penurunan kadar air atau pengentalan. 

“Untuk menurunkan kadar air. Biasanya kalau kita dapatkan di alam itu kadar airnya di angka 25 – 27 persen. Biasanya yang sering diminta konsumen itu madu yang punya tekstur kental, di kadar air 21-23 persen,” ujar Iyan. 

Maka dari itu, biasanya madu mentah yang benar-benar asli akan masih memiliki konsistensi yang cenderung cair. Sementara madu komersial biasa banyak yang konsistensinya sudah cukup kental. 

“Paling bisa membedakan (madu biasa dan madu mentah) dari tekstur kekentalan. Madu mentah itu lebih cair. Dia kalau sudah hasil pengolahan biasanya lebih kental,” papar Iyan. 


Madu Mentah Memiliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

Selain perbedaan cara pengambilan dan pengemasan, ternyata madu mentah memiliki kelebihan yang berdampak pada kandungan nutrisi. Apa saja? 


1. Pasteurisasi, Filtrasi, dan Ultrafiltrasi

Setelah proses pengentalan, madu komersial biasanya melalui tahapan proses lainnya seperti pasteurisasi dan filtrasi. 

Pasteurisasi adalah proses menghancurkan ragi yang ada pada madu dengan menggunakan tingkat panas yang tinggi. Ini bisa membuat madu bertahan lebih lama dan juga membuat madu jadi lebih lembut. 

Sementara itu, tahap filtrasi berguna untuk membersihkan madu lebih jauh lagi dari kotoran dan juga gelembung udara. Dengan begitu, madu akan bisa terlihat bersih lebih lama. 

Tak hanya itu, beberapa madu komersial lainnya bahkan melalui proses tambahan lain yakni ultrafiltrasi. 

Proses ini membuat madu jadi lebih transparan dan lembut. Namun hasilnya, madu akan kehilangan nutrisi penting seperti polen, berbagai enzim, dan juga antioksidan. 


2. Nutrisi Madu Olahan Jadi Berkurang 

Tak bisa dipungkiri, pemrosesan tambahan membuat kandungan nutrisi pada madu mentah dan madu biasa menjadi berbeda. 

Madu mentah mengandung sekitar 22 asam amino, 31 jenis mineral, dan banyak sekali vitamin serta enzim. 

Selain itu, madu mentah juga mengandung hampir 30 jenis senyawa tanaman bioaktif yang disebut polifenol. Polifenol ini bertindak sebagai antioksidan bagi tubuh. 

Nah, madu komersial alias olahan akan mengandung jumlah antioksidan yang lebih sedikit karena sudah melalui berbagai proses pengemasan. 

Satu penelitian menemukan bahwa jumlah antioksidan pada madu mentah 4,3 kali lebih tinggi daripada jumlah antioksidan pada madu yang sudah diproses sebelumnya. 


3. Hilangnya Kandungan Polen Pada Madu Olahan

Lebah terbang dari bunga ke bunga untuk mengumpulkan nektar dan polen. Nektar dan polen ini kemudian dibawa kembali ke sarang lebah untuk kemudian dimasukkan ke dalam sarang dan akhirnya jadi sumber makanan bagi para lebah. 

Polen memiliki banyak nutrisi dan mengandung lebih dari 250 substansi. Termasuk berbagai vitamin, asam amino, asam lemak penting, mikronutrisi, dan antioksidan. 

Sayangnya, berbagai proses pada madu komersial seperti pasteurisasi yang menggunakan sumber panas serta ultrafiltrasi bisa menghilangkan kandungan polen dalam madu.

Sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/14/174000765/madu-olahan-vs-madu-mentah-mana-yang-baik-untuk-kesehatan-?


Madu Mentah 100% Asli Rekomendasi Kami

Makel adalah Madu klanceng/kelulut, 100% madu klanceng asli, madu mentah & organik yang berkualitas tinggi, cocok untuk terapi pengobatan. => Selengkapnya <=

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Follow MedisHolistik.com untuk rutin mendapatkan update artikel via email >> Follow Sekarang <<