Madu klanceng, khususnya dari jenis lebah Tetragonula itama, semakin populer karena khasiat kesehatannya yang luar biasa. Namun, banyak orang yang baru pertama kali mencicipi madu ini terkejut dengan rasanya yang sangat kecut, bahkan jauh berbeda dari madu biasa yang manis. Apakah ini tanda madu yang rusak? Justru sebaliknya — rasa kecut itu adalah tanda keunikan dan kualitas alami madu klanceng Itama. Berikut penjelasan ilmiahnya.
1. Kadar Asam Alami yang Tinggi
Madu klanceng memiliki tingkat keasaman (pH) yang rendah, biasanya berada pada kisaran pH 3,0–4,5. Ini jauh lebih asam dibanding madu lebah biasa (Apis mellifera) yang memiliki pH sekitar 3,9–6,1. Rasa asam ini disebabkan oleh kandungan asam glukonat, yang merupakan hasil dari reaksi enzimatis glukosa oksidase terhadap glukosa dalam madu.
Manfaat dari Asam Glukonat:
- Bersifat antibakteri.
- Membantu menjaga kestabilan madu dari pertumbuhan mikroba.
- Mendukung efek penyembuhan luka dan antiinflamasi.
2. Mengandung Berbagai Asam Organik
Selain asam glukonat, madu klanceng juga mengandung berbagai asam organik alami seperti:
- Asam asetat (seperti dalam cuka).
- Asam sitrat (seperti dalam jeruk).
- Asam format.
- Asam laktat.
Gabungan senyawa ini memberikan rasa astringen, kecut, dan sedikit fermentatif, mirip seperti rasa kombucha atau jus buah asam yang difermentasi alami.
3. Kadar Air Tinggi Memicu Fermentasi Ringan
Salah satu ciri madu klanceng adalah kadar airnya yang tinggi, yaitu sekitar 25–35%, lebih tinggi dibanding madu biasa (sekitar 17–20%). Akibatnya, madu klanceng lebih mudah mengalami fermentasi ringan secara alami, terutama jika disimpan dalam suhu ruangan terlalu lama.
Fermentasi ini menghasilkan senyawa seperti:
- Asam laktat – memberi rasa asam lembut
- Etanol dalam jumlah kecil – tidak memabukkan, tetapi memberi nuansa fermentatif
Meski begitu, fermentasi alami ini tidak merusak madu, justru sering dianggap menambah nilai probiotik dan enzimatiknya.
4. Sumber Nektar Bunga Tropis yang Beragam
Lebah klanceng Itama hidup di lingkungan tropis dan menghisap nektar dari berbagai jenis bunga liar dan pohon hutan. Beberapa bunga ini secara alami menghasilkan nektar dengan cita rasa yang lebih kecut atau fruity, berbeda dari bunga yang disukai lebah madu biasa.
Hal ini membuat rasa madu klanceng sangat khas, tergantung musim dan wilayah pengambilan.
5. Madu Mentah Tanpa Pemrosesan
Madu klanceng Itama umumnya dijual dalam kondisi mentah (raw honey), artinya:
- Tidak dipanaskan
- Tidak disaring secara agresif
- Tidak diberi tambahan bahan apapun
Tanpa pemanasan, semua enzim, asam alami, dan mikroorganisme baik tetap aktif. Ini yang menyebabkan rasa madu tetap kuat, alami, dan terkadang kecut — tapi itulah justru keunggulan madu klanceng dibanding madu komersial yang terlalu diproses.
Apakah Rasa Kecut Berarti Madu Rusak?
Tidak. Rasa kecut pada madu klanceng bukan tanda madu basi atau rusak, melainkan:
- Ciri khas madu klanceng yang murni dan tidak diproses
- Bukti adanya enzim aktif dan asam alami
- Penanda bahwa madu masih hidup dan bermanfaat
Namun, jika madu berubah rasa menjadi terlalu tajam, berbuih berlebihan, atau berbau aneh, kemungkinan ada fermentasi berlebih akibat penyimpanan yang tidak tepat.
Dimana Mendapatkan Madu Klanceng Itama Mentah?
Madu ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang mencari madu dengan kekuatan penyembuhan lebih tinggi, karena enzim dan senyawa bioaktifnya tetap utuh. Jika Anda belum terbiasa, rasanya memang mengejutkan — tapi tubuh Anda akan menyukainya!
Anda bisa mendapatkan madu klanceng itama mentah rekomendasi kami DI SINI.