Hukum Alam Tentang Makan & Minum


Untuk makan dan minum itu ada Hukum Alam atau Kodratnya. Ini sudah didesain dari awal penciptaan dan hukum ini lebih kuat dari sekedar ‘Table Manner’ karena ini bukan hukum sopan-santun atau gaya-gayaan buatan manusia.

Jika Anda mengikuti kodrat ini, maka Anda akan sehat. Jika melanggar, Anda tetap bisa merasakan nikmatnya di awal tapi juga merasakan konsekuensinya (akibat buruk) di akhir.

Beberapa Hukum Alam atau Kodrat tentang makan dan minum adalah sebagai berikut:


(1) Yang Asli

Artinya apa yang Anda konsumsi benar-benar makanan asli untuk manusia, bukan makanan sintetis atau jauh dari sifat aslinya. Gampangnya adalah apa yang ada 200 tahun lalu, makanlah itu. Apa yang tidak ada 200 tahun lalu (makanan sintetis, minyak refinasi, GMO, soft drink, zat aditif sintetis), jauhi itu.

Makanan yang terlalu banyak diproses apalagi secara kimiawi, telah kehilangan ‘sifat aslinya’. Ini kalau masuk ke dalam tubuh, tubuh kita susah mengenalinya sebagai makanan sehingga tidak bisa dicerna dengan baik.

Bukan hanya tubuh susah mengenali dan mencernanya, makanan ‘tidak asli’ ini juga ‘beda sifat’ dibandingkan dengan yang asli. Sebagai contoh kita buat percobaan: garam laut asli dimana unsur mineralnya masih lengkap (84 unsur mineral) kalau dilarutkan ke air tawar di dalam akuarium, akan membuat air tersebut menjadi air laut dimana ikan air laut bisa hidup di dalamnya. Lain halnya jika kita melarutkan garam refinasi beryodium yang tidak lengkap unsur mineralnya (3 unsur mineral) ke dalam air tawar di aquarium tersebut. Walaupun airnya sudah berasa asin, ikan air laut yang ada di dalamnya akan mati. Kenapa demikian? Karena ‘sifat’ garam laut asli sangat berbeda dengan ‘sifat’ garam refinasi.

Apa yang terjadi pada ikan air laut di percobaan di atas juga terjadi di dalam tubuh kita. Anda masukkan ‘benda asing’ ke dalam tubuh, maka tubuh susah atau tidak bisa mencernanya, sehingga membuat kita jadi sakit dan lama-lama mati!

Jika kita konsumsi makanan asli, sudah otomatis kita konsumsi makanan yang bergizi.


(2) Yang Bersih

Artinya adalah makan dan minumlah yang tidak tercemar pestisida, zat perasa dan pengawet buatan, tidak tercemar hormon sintetis, antibiotik dan hal-hal lainnya yang dianggap “sampah” oleh tubuh kita. Jadi ini bukan sekedar tentang sanitasi makanan saja.


(3) Yang Cukup

Jangan rakus, makanlah secukupnya. Makanan yang sehat akan menjadi tidak sehat jika Anda makan kebanyakan. Kelebihan makanan yang sudah masuk ke dalam tubuh akan memboroskan ‘sumber daya’ tubuh kita dalam usahanya untuk mencernanya. Belum lagi sisa-sisa makanan yang masuk belum tentu keluar semua. Ada yang disimpan ke dalam tubuh dan jika ‘tabungan’ ini overload, maka tubuh kita jadi rusak tidak kuat menahan beban.

Jika Anda punya kebiasaan makan kebanyakan, cobalah untuk stop makan sebelum kenyang penuh (80% saja). Membuat perbedaan dari hal kecil ini akan membawa dampak besar untuk kesehatan Anda berikutnya.

Makan secukupnya juga berlaku sebaliknya, yaitu jangan makan kurang atau terlalu sedikit. Kalau Anda makannya kurang sudah pasti akan kurus dan juga mudah sakit. Apalagi jika menderita kanker terus Anda kurang makannya, tubuh akan kekurangan tenaga untuk bisa berjuang melawan kanker.


(4) Pada Waktunya

Kalau lapar ya makan, kalau tidak lapar ya jangan makan. Kalau haus ya minum, kalau tidak haus ya tidak harus minum.

Tapi masalahnya ada orang yang punya masalah dengan ‘alarm’ lapar dan hausnya. Sudah seharusnya makan tapi tidak merasa lapar dan sudah seharusnya minum tapi tidak merasa haus. nah, untuk kasus yang seperti ini, harus diselidiki dulu, apa penyebab ‘rusaknya alarm’ ini. Mungkin karena kebiasaan puasa yang salah, mungkin karena efek samping obat, mungkin karena sakit tertentu, mungkin karena pikiran, dan sebagainya.

Hilangkan penyebab rusaknya alarm tubuh dan obati supaya rasa lapar dan haus Anda normal, dan Anda bisa makan dan minum pada waktunya.


(5) Tahu Diri

Kalau Anda kegemukan, batasi kebiasaan makan-minum yang menyebabkan gemuk, seperti misalnya kebiasaan BANYAK ngemil. Kalau Anda menderita diabetes, batasi karbohidrat tertentu. Kalau Anda sakit perut, jangan makan yang pedas-pedas. Kalau Anda terlalu kurus, jangan makan sedikit.

Jika Anda tidak cocok makan A, maka jangan makan A. Jika Anda gampang ketagihan dengan makanan B, maka batasi makanan B tersebut. Dan masih banyak lagi lainnya dimana Anda harus tahu kondisi tubuh sendiri.

Gara-gara tidak tahu diri dengan kondisi tubuh sendiri, sakit penyakit langsung datang menimpa. 


(6) Syukuri, Nikmati

Artinya kalau makan harus menikmati makanan tersebut dengan rasa syukur, damai dan bahagia. Makanlah yang Anda suka, enak tapi sehat, sehingga roh, jiwa dan tubuh Anda bahagia.

Kami juga punya koleksi resep menu sehat yang bisa Anda lihat DI SINI. Ada 100 lebih resep, sehingga Anda tidak lagi bingung mau masak apa selama terapi pengobatan. {alertSuccess}

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Follow MedisHolistik.com untuk rutin mendapatkan update artikel via email >> Follow Sekarang <<