Kesaksian dari “AIDS Survivor” Tanpa ARV

Di bawah ini adalah kesaksian dari Odha yang tetap sehat walaupun tanpa ARV. Mereka adalah saksi hidup bahwa ARV bukanlah obat yang HARUS dikonsumsi oleh Odha dan ARV bukanlah obat yang meningkatkan kualitas hidup Odha. [147] Justru tanpa ARV kondisi mereka makin baik dan normal.

Kalau di Materi “Menguak Mafia Kesehatan Kasus HIV/AIDS saya memberikan kesaksian para Odha Indonesia, sekarang saya memberikan kesaksian para Odha luar negeri. Inilah kisah hidup mereka yang telah terbebas dari penipuan dan perbudakan “hoax” HIV/AIDS:

.

KESAKSIAN 1 [148]

Nama saya Chad dan saya ditest positif bulan July lalu. Saya sangat ketakutan selama seminggu sampai saya menemukan informasi berharga ini yang mengkonfirmasikan kecurigaan saya bahwa HIV tidak menyebabkan AIDS. Saya baru saja bertemu dengan dokter naturopathy (red: dokter holistik) kemarin dan setelah 6 bulan positif, dia mengatakan kalau saya saat ini lebih sehat berkat diet dan olah raga, serta pencarian spiritual 3 bulan lalu. Buku sangat bagus yang saya baca adalah ”Inventing the AIDS Virus” karya Deusberg. Ia adalah seorang virologist dari “The Other Side of AIDS”. Buku yang benar-benar bagus. Saya juga mendapat email respon balik dari dia menyampaikan rasa terima kasihnya dan mengijinkan saya untuk meng-emailnya kapan pun saya butuh dukungan. Sungguh berkesan! Jadi, inilah saya, berumur 28 tahun, masih muda dan kuat dan ingin seperti ini selalu.

Chad W.

Anda bisa mengirimkan saya email ke: chadwally@hotmail.com

.

KESAKSIAN 2 [149]

Saya telah berhenti dari ARV beberapa tahun yang lalu dan kesehatan saya terus naik sangat banyak! Lebih baik lagi, dokter saya sangat heran dimana sebelumnya ia mengatakan bahwa saya akan mati karena CD4 saya turun jadi 124. Tapi itu normal bagi saya dan setelah beberapa bulan, CD4 saya mulai naik. Dokter tidak akan melihat saya lagi sejak saat itu.

Denis

(Denis memiliki website dalam bahasa Portugis yang membahas tentang “mempertanyakan HIV dan AIDS” di link http://sida.home.sapo.pt )

.

KESAKSIAN 3 [150]

Nama saya Norman Sartor. Saya dulu didiagnosa dengan gejala AIDS di bulan Desember 1995 dimana CD4 saya adalah 51. Pada saat itu tidak ada test viral load dan di bulan Februari 1996, saya mulai memakai AZT, satu-satunya perawatan resmi dari Health Canada. Kemudian selama Lebih dari 10 tahun, saya mendapat ARV yang meliputi AZT, 3TC, Saquinavir, Zerit, Norvir, Viracept, Sustiva, Fuzeon, Viread and Kaletra.

Celexa, Septra, Marinol, Bactrum, Losec, Teveten, Pariet, Crestor, Lipitor, Welbutrin, Prozac, Hydrochlorothiazide dan Lorazepam, diresepkan ke saya untuk mengatasi efek samping yang ada yaitu berat badan turun, sariawan, keringat dingin di malam hari, jamur kuku, lipoatrophy, ruam saraf, dan anemia. Gejala fisik dan psikologis lainnya juga muncul.

Dengan Fuzeon, saya selalu mendapat suntikan 2 kali sehari, dan sesudah 10 tahun memakai ARV dan obat untuk lipoatrophy, lemak tubuh saya bertambah. Berulang-ulang muncul gejala ISR seperti kulit merah, pembengkakan, dan kulit mengeras. Saya berpartisipasi dalam uji klinis di bulan Mei 2005 yang disponsori oleh Canadian Immunodeficiency Research Collaborative untuk mengevaluasi penggunaan alat suntik Biojector® CO2 dibandingkan penggunaan jarum hypodermic standar. Lagi-lagi gejala ISR tetap muncul. Obat yang dipakai bersamaan dengan Fuzeon adalah Kaletra, Viread, dan 3TC.

Setelah bertahun-tahun meneliti HIV/AIDS, nutrisi, dan satu dekade memakai ARV, pil-pil, serum, jarum suntik dan tembakan CO2, dan di atas semua itu, yaitu mengalami berbagai efek samping obat-obatan, kecuali kematian, saya pun akhirnya berhenti dari obat-obatan pada tanggal 16 Mei 2006. Mulai dari Agustus 2006 sampai dengan Januari 2007, terdapat penurunan 49% untuk viral load dan peningkatan 38% untuk sel CD4. Saat ini saya sudah lebih dari 1 tahun tanpa obat-obatan dan selama 1 tahun tersebut bisa menghemat $50.000 untuk biaya pengobatan karena hanya untuk Fuzeon saja bisa menghabiskan $2.650/bulan.

Saya pun beralih ke suplemen bulanan yaitu Selenium, NAC, Tryptophan dan L-Glutamine dengan biaya $100-$120. Hasil positif yang saya capai bukanlah suatu hal yang unik karena banyak Odha berhasil hidup normal tanpa obat-obatan.

Pengukuran viral load dan CD4, penandaan test darah yang digunakan untuk akses kesehatan dan penentuan terapi, tidak dirancang untuk orang yang sehat. Dalam 1 dekade memakai terapi ARV dan obat-obatan kimia lainnya, saya tidak dalam keadaan sehat. Saya mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi, fungsi hati yang tidak normal, serangan osteoarthritis, duodenitis, peripheral neuropathy, nocturia, lipoatrophy, serta hepatitis B yang berkembang ke grade 2. Sekarang kebanyakan efek samping telah mereda dan baru pertama kali ini selama 10 tahun, hati saya berfungsi dengan normal. (Setelah berhenti dari ARV dan obat-obatan kimia) hepatitis B saya sekarang jadi kondisi pre-existing dan tetap terkontrol dengan pola makan yang benar.

Ada banyak pendekatan yang lebih manusiawi dalam mengatasi HIV/AIDS dengan cara merawat kita dibandingkan merawat penyakitnya.

Norman S.

Anda bisa mengirimkan saya email ke: nsartor@sympatico.ca

.

KESAKSIAN 4 [151]

Ada dua tanggal penting dalam hidup saya yang pernah terjadi berhubungan HIV dan AIDS. Musim semi (Mei) tahun 2000, saya terdiagnosis positif HIV oleh Departemen Kesehatan di Florida. Segera saya mengatur janji temu dengan seorang Spesialis Penyakit Menular. Saya telah menjalani hidup selibat (tanpa seks) selama 5 tahun sesudah terdiagnosa positif HIV tapi ini saya lakukan atas rekomendasi dokter keluarga karena saya juga menderita Shingles (Herpes Zoster) yang sangat parah.

Dokter mengatakan bahwa saya akan meninggal dalam waktu 6 bulan jika saya tidak segera memulai pengobatan HAART. Jadi, tanpa tahu apa-apa dan karena percaya dengan ketetapan medis, saya pun menyetujui untuk memulai HAART.

Selama lebih dari tujuh setengah tahun kemudian, dengan penuh kepercayaan saya memakai HAART, setiap pagi dan sore, terus bervariasi dari satu kombinasi obat ke kombinasi obat lainnya. Beberapa dari mereka menyebabkan naiknya kadar kolesterol sehingga saya mengganti ke obat lainnya. Beberapa pengobatan yang sudah saya pakai lama adalah  Combivir, Epiver, Sustiva, Viread, Trizivir, dan lain-lain.

Efek samping paling buruk yang pernah saya alami adalah kadar kolesterol tinggi, berkurangnya otot (otot saya sekarang sangat sedikit), masalah pencernaan dan perut kembung terus menerus, sembelit berkepanjangan, dan pipi yang “melorot” ke bawah. Saya mulai terlihat seperti hampir mati. Tapi dokter saya tidak akan mengakuinya. Saya juga kehilangan sebagian besar gigi saya selama tahun pertama perawatan medis. Namun demikian viral load secara konsisten tak terdeteksi dan sel T saya naik dari biasanya <200 menjadi sekitar 500 dan terus tetap ke jumlah itu.

Singkat cerita, saya tidak menderita efek samping obat seburuk yang pernah dialami orang lain. Setidaknya saya tidak menderita diare. Saya terus melanjutkan kerja full time saya dan tidak pernah ijin kerja karena sakit selain mungkin karena flu sekali dalam setahun. Bagi orang lain, saya lebih terlihat sehat dibandingkan terlihat seperti orang yang sedang sekarat.

Di tahun 2007, saya menemukan buku Christine Maggiore, “Bagaimana Jika Apa yang Anda Tahu tentang HIV adalah Salah? (What if Everything You Knew About AIDS is Wrong),” dan buku tersebut telah mengubah hidup saya. Saya segera membaca buku  Peter Duesberg setebal 800 halaman lebih,  “Penemuan HIV/AIDS (The Invention of HIV/AIDS)” dan di titik itu, tantangan terbesar saya adalah mengendalikan rasa jijik dan amarah saya (terhadap penipuan hoax AIDS). Saya tetap bergumul dengan semua itu setahun kemudian.

Selesai membaca buku Peter dan mencari-cari informasi lain yang ada, saya bicara dengan dokter saya, yang sudah diganti di akhir tahun 2006 berhubung dokter sebelumnya berhenti praktek. Dokter baru benar-benar sangat yakin dengan pandangan bahwa HIV menyebabkan AIDS dan obat HAART adalah obat luar biasa yang bisa menyelamatkan hidup kita. Well…, saya tahu bahwa saya tidak bisa terus membayar dokter dengan pikiran tertutup seperti itu, jadi saya “memecatnya”.  Tanpa saya sendiri sadari saat itu, keputusan tersebut sangat memerdekakan… salah satu keputusan terbaik yang pernah saya buat seumur hidup saya.

Saat itu adalah akhir Juli 2007. Saya berhenti dari semua pengobatan HAART di hari pertama Agustus 2007. Saya juga berhenti mengecek viral load dan sel T saya, sama sekali berhenti bertemu dengan dokter saya di tahun ini, kecuali bertemu dokter gigi untuk check-up dan pembersihan, dll. Toh saya tidak merasa perlu. Jumat ini akan menjadi ulang tahun ke 57 saya… dan saya bermaksud untuk merayakannya dengan cara berbeda.

Saya harus mengatakan bahwa saya tidak percaya dengan teori HIV=AIDS… dan itulah dia… hanya sebuah teori…dan memiliki banyak “lubang” di dalamnya. Saya tidak takut dengan status HIV saya, walaupun saya masih diberi label positif HIV dan harus menyingkapkan fakta tersebut ke semua pasangan seksual saya supaya terlepas dari tuduhan “pembunuhan” karena tidak memberitahukan yang sebenarnya. Jadi, demikianlah status HIV saya akan “menghantui” seumur hidup saya kecuali atau sampai industri HIV/AIDS hancur. Kita hanya bisa berharap!

Saya belum pernah merasa begitu baik sebelumnya sejak melakukan pembersihan tubuh dari racun kimia di musim gugur tahun lalu. Saya jadi vegetarian sejak 1972, jadi saya mencoba untuk memiliki pola makan sehat dan mengonsumsi suplemen vitamin. Saya melanjutkan bekerja penuh waktu, memiliki usaha sendiri dan sangat sehat, bahagia serta sejahtera.

Saya mendukung siapapun yang terdiagnosa HIV untuk melakukan penelitian sendiri. Rasanya “dag dig dug” saat pertama melakukannya (penelitian sendiri)… dan memang demikian.  Bagaimanapun juga, ada banyak website dengan informasi dan pengetahuan dasar yang akan membantu Anda membuat keputusan apakah akan melanjutkan pengobatan (HAART) atau tidak. Setiap orang harus membuat keputusan tersebut untuk dirinya sendiri… bukan karena saya, bukan karena dokter Anda atau bahkan keluarga Anda. Ini adalah tubuh Anda, hidup Anda. Bukan milik orang lain.

Dengan melakukan penelitian sendiri akan membantu Anda keluar dari rasa takut yang telah “melekat” dalam jiwa Anda dan akan membantu Anda untuk berpikir. Kami semua di sini akan mengatakan kepada Anda bahwa bukti-bukti begitu banyak dan kita telah ditipu untuk percaya paradigma “genocidal” mengerikan ini. Berpikirlah untuk diri sendiri.

Doa saya yang terbaik untuk Anda yang membaca kesaksian ini dan yang berada di situasi serupa (sebagai Odha).

.

Salam,

Terry R.

Anda dapat menghubungi saya di mikaousui@msn.com

.

4 kesaksian diatas diambil dari  http://www.livingwithouthivdrugs.com . Dari 4 kesaksian ini, saya harap para Odha bisa dikuatkan untuk tidak memakai ARV yang hanya akan memperbudak hidup dan memperparah kondisi tubuh Odha. Kesaksian mereka adalah penguatan dari materi “Hati-Hati! ARV Bukanlah Terapi yang Meningkatkan Kualitas Hidup”.

Baca juga: Tips Mengobati HIV/AIDS dengan Minyak Kelapa Murni

Selain kesaksian-kesaksian di atas, Anda akan melihat kesaksian lain dan contoh pengobatan alaminya di materi-materi berikutnya.

.

Referensi:

[147] http://healindonesia.wordpress.com/2008/12/07/hati-hati-arv-bukanlah-terapi-yang-meningkatkan-kualitas-hidup/

[148] http://www.livingwithouthivdrugs.com/chadw.htm

[149] http://www.livingwithouthivdrugs.com/denis.htm

[150] http://www.livingwithouthivdrugs.com/normans.htm

[151] http://www.livingwithouthivdrugs.com/terry.htm

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Follow MedisHolistik.com untuk rutin mendapatkan update artikel via email >> Follow Sekarang <<